©WebNovelPub
                                    Previous chapter: 
                                    
                                        Chapter 46: – Bayangan di Balik Pohon
                                
                                                                                        
                                    Next chapter: 
                                    
                                        Chapter 48: – Malam yang Mencekam
                                
                                                    PREVIEW
... haya suram yang menembus celah pepohonan. Kabut belum sepenuhnya pergi, masih menyelimuti dasar hutan, menciptakan kesan seolah mereka berdiri di antara dua dunia—yang nyata dan yang penuh bayangan. Udara pagi itu lembap, disertai aroma tanah basah dan dedaunan yang menguar samar. Kelembaban menusuk sampai ke tulang, menambah rasa letih yang terus menumpuk di tubuh para penghuni pos.
Kaelen duduk bersandar di pagar kayu, matanya lelah menatap hutan yang diam, namun terasa hidup. Setiap d ...
YOU MAY ALSO LIKE
                                


























