©WebNovelPub
Previous chapter:
Chapter 37: – Perpecahan yang Halus
Next chapter:
Chapter 39: – Luka yang Tak Terlihat
PREVIEW
... lai membasahi perkemahan Balrik. Rintik-rintik air jatuh lembut di atas tenda-tenda lusuh dan tanah yang mulai berubah menjadi lumpur. Kaelen berdiri di tepi perkemahan, menatap kelamnya hutan yang akan mereka lalui malam ini. Udara dingin menusuk, namun itu bukan hal yang mengganggunya. Apa yang lebih membebani pikirannya adalah kemungkinan kegagalan misi ini.
Rhal datang menghampirinya, mengenakan mantel tebal dengan tudung yang menutupi sebagian besar wajahnya. "Orang-orangku sudah be ...
YOU MAY ALSO LIKE