©WebNovelPub
Previous chapter:
Chapter 234: Keputusan Sulit 2
Next chapter:
Chapter 236: Alasan 2
PREVIEW
... tinya, bahkan saat Blain meraih pergelangan tangannya, menariknya ke atas kudanya di depannya. Ditemani oleh para kesatria, mereka berlari kencang melewati kebun buah. Meskipun api menyala luas, masih ada beberapa tempat yang belum dijangkau.
Sebuah kereta kuda menanti di luar kebun. Para pelayan mendudukkan Leah di dalamnya dengan selimut, dan jari-jarinya gemetar saat ia memegangnya. Begitu pintu tertutup, kereta kuda itu pun melaju, dan ia terpaku di jendela sambil melihat api membumb ...
YOU MAY ALSO LIKE