©WebNovelPub
Previous chapter:
Chapter 140: Nafsu Makan
Next chapter:
Chapter 142: Gila
PREVIEW
... enar indah untuk dikagumi. Hamparan pasir yang tak berujung itu jauh lebih indah daripada yang dibayangkannya dari beberapa baris deskripsi yang dibacanya di sebuah buku.
Ia tak dapat menyembunyikan kegembiraannya. Matanya berbinar saat Ishakan meletakkan tangannya di atas kepalanya untuk melindunginya. Leah terpesona, melihat pemandangan.
"Turunkan aku, Ishakan!" teriaknya, lalu menyadari betapa kerasnya teriakannya dan merendahkan suaranya. "Aku ingin berjalan di atas pasir." < ...
YOU MAY ALSO LIKE